Langsung ke konten utama

TANTANGAN PERAWAT GIGI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI ERA NEW NORMAL



Berdasarkan situs https://kawalcovid19.id/ menunjukkan data bahwa sampai pada tanggal 24 Nopember 2021 terdapat 4.253.992 Kasus terkonfirmasi Covid 19. Terdapat 7.916 dalam masa perawatan. Di Samping itu, dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit ini, pemerintah mengupayakan program vaksinasi Nasional. Alhasil, sampai saat ini, terdapat 136.080.848 dosis vaksin telah diberikan pada masyarakat.  Di tengah pandemi Covid-19, menjaga kesehatan gigi dan mulut anak tetaplah penting. Tantangannya, bagaimana perawatan gigi dan mulut harus rutin dilakukan tanpa adanya penularan virus baik ke tenaga kesehatan maupun ke pasien. 

Keadaan paling umum pada kesehatan mulut adalah adanya karies (lubang) gigi dan penyakit periodontal (jaringan penyangga gigi). Kondisi ini akan menyebabkan perkembangan serius apabila tidak dilakukan perawatan, antara lain nyeri, infeksi, sepsis, dan mahalnya perawatan. Permasalahan muncul saat dilakukan pembatasan penanganan penyakit gigi dan mulut pada pasien. Anjuran penundaan penanganan penyakit gigi dan mulut nonemergency telah dikeluarkan sejak pandemi mulai ditetapkan, terkait dengan pencegahan penularan dan prosedur aerosol.  Keadaan tersebut mengakibatkan terbatasnya akses masyarakat untuk mendapatkan penanganan pada penyakit gigi dan mulut.

Kondisi-kondisi tersebut menciptakan suatu badai masalah dalam pelayanan Kesehatan gigi dan mulut. Faktor resiko menjadi naik, sedang akses pada pelayanan gigi dan mulut justru terbatas. Fokus pada keamanan naik, sedangkan ekonomi masyarakat banyak yang mengalami kendala. Tantangan tersebut makin terjawab seiring dengan perkembangan ilmu mengenai penyakit COVID-19 dan penularannya. Dibantu dengan akses alat dan fasilitas pada bidang keamanan medis yang semakin mudah.

Munculnya beberapa permasalahan diatas memunculkan kesimpulan bahwa pencegahan dan penanganan penyakit gigi dan mulut justru memiliki peran penting pada masa pandemi COVID-19 ini. Saat ini telah ditetapkan standar dalam prosedur pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang pastinya telah disesuaikan dengan standar keamanan baik pasien maupun tenaga medis/paramedisnya terkait dengan COVID-19. Kondisi yang dinamis ini tentu wajib diikuti oleh seluruh penyedia pelayanan kesehatan. Sudah saatnya masyarakat kembali memperhatikan Kesehatan gigi dan mulutnya, mengingat pentingnya hal tersebut dilakukan pada era pandemic ini. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dalam mendapatkan pelayanan pada poliklinik gigi. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merawat gigi agar tetap sehat

Merawat gigi agar tetap sehat       Gigi sehat merupakan impian semua orang, dikatakan gigi sehat ketika gigi dan mulut terhindar dari gigi berlubang dan bau mulut. bagaimana cara merawat gigi anda? - sikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur - perbanyak makan buah-buahan yang banyak mengandung serat - periksa gigi setiap 6 bulan sekali ke dokter/klinik gigi terdekat agar gigi tetap sehat - bila sudah ada gigi berlubang, segera konsul ke dokter gigi. cara menyikat gigi yang baik dan benar 1. Sikat gigi posisi kepala sikat membentuk 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dan gusi, 2. Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar, sikat bagian luar permukaan setiap gigi 3. Untuk membersihkan gigi bagian dalam(samping lidah) gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakan kearah atas dan bawah(cungkil2) melewati giris gigi 4. Gosok semua gigi

HOBBY SAYA ADALAH...

  Berbicara tentang hobby atau kegemaran, mungkin saya sedikit berbeda ataupun mungkin bisa saja sama dengan wanita pada umumnya. Dalam rangka mengisi waktu luang, biasanya saya menyisihkan waktu untuk membaca beberapa Novel yang bertemakan tentang Sahabat dan Kehidupan. Pada waktu yang lain, terkadang saya suka refreshing di Pantai.